Rabu, 05 Februari 2014

Pengalaman Ngeles

     Kali ini aku akan mencoba memulai berbagi tentang pengalaman pekerjaanku. Hehe... meskipun aku memang belum bekerja tetapi setidaknya selama ini aku tidak benar-benar menjadi pengangguran karena, aku masih sempat ngelesi seorang anak semacam ngeles privat. Yah pekerjaanku ini belum banyak karena seminggu hanya satu kali dan hanya satu orang yang aku les privat di awal tahun 2014 ini, tetapi itu tetap menjadi sebuah pengalaman yang berharga buatku. 
     Pertama kali aku berani untuk les privat tepatnya akhir tahun 2013, tahun itu, secara tidak terduga aku ngeles privat tiga anak. Satu anak kelas 7 SMP, dan dua anak lainya kelas X SMA. Awal aku ngeles ini karena ditawari oleh seorang teman. Kesan dan perasaanku saat ditawari untuk ngelesi pertama kali adalah takut, bingung, grogi, pokoknya campur aduk. Takut karena, aku sadara diri bahwa aku ini bukan orang jenius, dan aku bukan orang pandai benar. Mungkin gambaran lebih jelasnya kecerdasanku ini hanya sedang-sedang saja, hehe... Tetapi aku tak mau melepaskan kesempatan untuk mencoba dan menambah pengalaman baru. Aku merasa bahwa aku harus menerima tawaran ini, jadi waktu itu aku tetap nekat untuk berani ngeles privat. Pernah aku ngeles tidak dikasih honor, tetapi sejak awal niatku cuma satu yaitu menambah pengalaman jadi bukan uang yang utama. Jadi, gak' masalah.
      Tahun 2014, les privat tahun lalu tidak diperpanjang. Tetapi, beruntung kemarin lagi-lagi ada seorang teman yang menawari untuk ngeles privat, dan langsung aku terima walaupun sebenarnya yang ini anak kelas XII SMA, jaadi materinya lebih banyak dari kelas X - XII SMA. Sempat takut dan kawatir lagi tetapi aku tetap nekat demi sebuah pengalaman. 
         Di saat ngeles kemarin ternyata banyak materi yang terlupakan. Sebenarnya ada beberapa yang lupa tetapi ada yang menyesakkan karena, dulu belum paham benar waktu SMA, dan saat kuliah masih juga belum jelas, eeh sekarang berhadapan langsung untuk menjelaskan. Menjadi guru memang tidak mudah harus terus belajar dan belajar. Tapi, inilah pilihan jalan hidupku, aku harus terus maju dan maju, aku tak akan takut diremehkan, direndahkan, biarah berdarah-darah. Karena dengan semua pengalaman ini aku akan berkembang.

Membuat sebuah lompatan kecil kemudian lompatan besar.
Tuhan pasti menolongku.
"Sebab jika aku lemah, maka aku kuat" (2 Kor 12:10)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ditunggu komentar-komentarmu :D

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.